Apa Itu Rima? : gonel.id

Halo semua! Selamat datang di artikel jurnal ini yang akan membahas tentang “apa itu rima” dalam bahasa Indonesia. Pada artikel kali ini, kita akan membahas secara mendalam tentang pengertian rima, jenis-jenis rima, fungsi serta contoh-contoh penggunaannya dalam puisi.

Pengertian Rima

Sebelum kita membahas tentang jenis-jenis rima, tentunya kita harus memahami terlebih dahulu apa itu rima. Rima adalah kesamaan bunyi pada akhir kata di dalam puisi yang berderetan. Rima sering digunakan oleh para penyair untuk menambah keindahan, keharmonisan dan juga mempermudah pembacaan puisi.

Rima dalam puisi dapat terdiri dari satu atau lebih kata pada setiap barisnya, sedangkan bunyi yang didengar pada akhir kata tidak harus persis sama, tetapi memiliki kesamaan vokal atau konsonan pada suku kata akhir pada setiap baris (Echols & Shadily, 2018).

Sebagai contoh, rima dalam puisi bisa ditemukan pada bait berikut:

Bait Rima
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana A
Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu A-B
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana A

Pada bait diatas kita dapat melihat bahwa rima bisa terdiri dari satu kata pada setiap barisnya (A-A-A) atau lebih (A-B).

Jenis-Jenis Rima

Rima pada puisi dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, antara lain:

1. Rima akhir

Ini adalah jenis rima paling umum yang digunakan dalam puisi. Rima akhir terjadi pada akhir baris pada puisi (Echols & Shadily, 2018). Contohnya pada bait diatas, dapat dilihat bahwa rima akhir terjadi pada akhir baris dimana pada setiap baris memiliki bunyi yang sama.

2. Rima awal

Yang kedua adalah rima awal, dimana rima terjadi pada awal kata pada setiap baris. Rima awal ini jarang digunakan dalam puisi karena terbatasnya kata yang mudah didapat. Contohnya pada bait:

Indahnya mentari pagi hari
Indah saat kau tersenyum padaku
Indah saat aku mendengar lagu kesukaanku
Indah terasa hidup ini untukku

Kita dapat melihat bahwa rima terjadi pada awal kata, yaitu “indah” pada setiap baris.

3. Rima tengah

Ini adalah jenis rima unik karena terjadi pada kata di tengah baris pada setiap bait. Contoh bait:

Bunga-bunga teratai di kolam
Malam mulai tiba tanpa bernafas
Burung-burung terbang di angkasa
Kumbang terbang, lalu hilang tak berbekas

Jadi, kita dapat melihat pada contoh bait diatas bahwa rima tengah terjadi pada kata “kolam” dan “angkasa” pada bait pertama dan ketiga.

4. Rima silang

Rima silang terjadi pada setiap baris yang saling berpasangan (Echols & Shadily, 2018). Contoh bait:

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan jujur
Dengan susah-susah mudah…

Pada contoh bait diatas, kita dapat melihat rima terjadi pada baris pertama dan ketiga, serta pada baris kedua dan keempat.

5. Rima campuran

Ini adalah jenis rima dimana beberapa jenis rima digabungkan agar lebih variatif. Contoh bait:

Di sepanjang pantai yang landai
Mendung hitam mulai melabu
Aku diam menatap samudera yang biru
Dan menikmati senja yang cerah di perahu

Jadi, pada bait diatas kita dapat melihat bahwa terdapat rima akhir pada setiap baris, namun pada baris pertama dan ketiga terdapat rima silang diakhir suku kata, sedangkan pada baris kedua dan keempat terdapat rima awal pada suku kata awal.

Fungsi dan Contoh Rima dalam Puisi

Sebagai seorang penyair, rima merupakan salah satu bagian penting dalam pembuatan puisi. Fungsi rima dalam puisi sendiri adalah untuk menambah keindahan, ritme, dan mempermudah pembacaan puisi secara keseluruhan.

Berikut adalah contoh-contoh puisi yang menggunakan rima:

Puisi 1: Aku Ingin Mencintaimu dengan Sederhana

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan jujur
Dengan susah-susah mudah…

Puisi ini merupakan karya dari penyair terkenal Indonesia, Sapardi Djoko Damono. Puisi ini menggunakan rima akhir pada setiap barisnya dengan bunyi yang sama pada setiap baris.

Puisi 2: Doa Seorang Pelukis

Ku berikan doa
Untuk sebuah seni
Yang akan ku gapai
Di kanvas putih ini

Puisi ini menggunakan rima akhir pada baris pertama dan kedua (a-a), serta pada baris ketiga dan keempat (b-b).

Puisi 3: Hujan di Bulan Juni

Laras tapsel sihapor
Laras tapsel sihapor
Hujan di bulan juni
Hujan di bulan juni

Puisi ini dikarang oleh salah satu penyair kondang Indonesia, Chairil Anwar. Puisi ini menggunakan rima awal pada setiap barisnya.

Itulah beberapa contoh puisi yang menggunakan rima. Rima sendiri sangat penting dalam sebuah puisi karena memberikan keindahan dan keharmonisan dalam setiap baris. Selain itu, rima juga mempermudah pembacaan puisi secara keseluruhan.

FAQ

1. Apa itu rima?

Rima adalah kesamaan bunyi pada akhir kata di dalam puisi yang berderetan.

2. Apa fungsi dari rima dalam puisi?

Fungsi rima dalam puisi sendiri adalah untuk menambah keindahan, ritme, dan mempermudah pembacaan puisi secara keseluruhan.

3. Apa saja jenis-jenis rima pada puisi?

Jenis-jenis rima pada puisi antara lain: rima akhir, rima awal, rima tengah, rima silang, dan rima campuran.

4. Apakah rima harus persis sama pada setiap barisnya?

Tidak, bunyi yang didengar pada akhir kata tidak harus persis sama, tetapi memiliki kesamaan vokal atau konsonan pada suku kata akhir pada setiap baris.

5. Apa contoh puisi yang menggunakan rima?

Contoh-contoh puisi yang menggunakan rima antara lain: “Aku Ingin Mencintaimu dengan Sederhana” karya Sapardi Djoko Damono, “Doa Seorang Pelukis”, dan “Hujan di Bulan Juni” karya Chairil Anwar.

Demikian artikel jurnal tentang apa itu rima. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang rima pada puisi. Terima kasih sudah membaca!

Sumber :